Usaha rupiah Jumat untuk memenangkan perdagangan pekan ini melawan dollar AS sedikit berhasil meskipun sepanjang hari ini (21/10) kekuatan rally dollar AS sangat kuat menekan rupiah. Pekan lalu rupiah kalah secara mingguan terhadap dollar setelah 3 pekan berturut mampu mengalahkannya, namun lemahnya rupiah akhir pekan membuat penguatan mingguan hanya sedikit sekali.
Pergerakan negatif sepanjang hari tidak menghalangi derasnya aliran modal asing masuk bursa daripada aksi jual saham yang dilakukan investor asing, sehingga terbentuk net buy asing sebesar Rp17 miliar lebih. Besaran modal asing yang masuk cukup besar ini akhirnya turut angkat IHSG yang naik 0,1%.
Lihat: IHSG 21 Oktober Berakhir Naik, Pertahankan Level 5400
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot sore ini bergerak negatif dengan posisi pelemahan 0,23% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13038/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13012/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini kembali diperkuat dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia lebih lemah di 13020 dari perdagangan sebelumnya di 12999, demikian kurs transaksi antar bank juga dilemahkan ke 13085 dari perdagangan sebelumnya 13064.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan awal pekan depan diperkirakan dibuka positif meskipun kekuatan dollar AS tetap stabil hingga akhir perdagangan sesi Amerika malam ini.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens