Sikap ECB atau bank sentral kawasan Euro yang tidak mendiskusikan kelanjutan program QE atau stimulus untuk ekonomi kawasan tersebut pada pertemuan bulanan mereka pada hari Kamis (20/10) mengecewakan harapan pasar untuk laju euro. Akibatnya nilai tukar kawasan tersebut semakin terjun nilainya ke bawah posisi 7 bulan terendah terhadap dollar AS.
Sebelumnya pasar sangat mengharapkan Mario Draghi sebagai Gubernur ECB umumkan perkembangan program stimulus bank sentral tersebut yang akan berakhir pada Maret 2017. Pasar ingin tahun seperti apa prospek ekonomi kawasan tersebut selanjutnya setelah melihat tekanan kuat terjadi pada tahun ini.
Pergerakan kurs euro sesi Eropa (09:30:35 GMT) melemah terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih tinggi dari perdagangan sebelumnya pada 1.0928 di awal perdagangan sesi Asia (00.00 GMT), kurs Euro alami penurunan 38 pips dan kini bergulir pada 1.0890.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika yang berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair EURUSD secara teknikal akan turun ke kisaran 1.0874 – 1.0812. Namun jika terjadi koreksi naik maka pair akan kuat mencapai kisaran 1.0935-1.1007.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang