Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa (25/10), dollar AS yang melaju cepat sepanjang perdagangan Asia, mulai terpangkas kembali sedikit demi sedikit merespon kuatnya sentimen penopang dari rival utamanya.Kekuatan dollar AS berusaha dipangkas oleh kekuatan sentimen euro dan juga kurs komoditas. Disisi lain tampak dollar AS masih kuat terhadap rivalnya seperti pound, yen, swissfranc dan dollar Canada.
Di awal sesi Eropa euro yang perdagangan sebelumnya hanya melemah tipis di tengah kuatnya data ekonomi yang menopang laju pair EURUSD, kembali terpangkas masuki sesi Asia hari ini. Mata uang kawasan Euro ini naik kembali setelah laporan sentimen bisnis Ifo Jerman dan juga berita disetujuinya pencairan dana bailout Yunani.
Lihat: Yunani Dapat Dana Segar €2,8 Miliar Untuk Bayar Utang
Hingga perdagangan sesi Amerika malam ini, kekuatan dollar AS dikhawatirkan semakin terpangkas oleh sentimen negatif dari rilis data sentimen konsumen yang disurvey dan dilaporkan oleh Conference Board (CB). Data tersebut diperkirakan menunjukkan penurunan skor sentimen dari periode sebelumnya.
Indeks dolar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap enam mata uang utama perdagangan bergerak kuat setelah awal perdagangan sesi Asia dibuka lebih tinggi pada posisi 98.61 dan kini bergerak pada posisi 98.67 setelah sempat menyentuh posisi tertinggi 98,82.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang