Walaupun kemungkinan kenaikan tingkat bunga tetap hampir datar selama minggu lalu, imbal hasil jangka panjang telah sedikit menurun, yang memberikan kenaikan harga emas dan perak. Tetapi jika tren dalam beberapa minggu belakangan ini – termasuk kenaikan imbal hasil jangka panjang dan menguatnya dolar AS – emas dan perak bisa mengakhiri penurunan mereka pada bulan lalu. Minggu ini fokus akan kembali ke data ekonomi AS dan perubahan dalam perkiraan pasar terhadap kemungkinan kenaikan tingkat bunga oleh FOMC pada akhir tahun ini. Laporan ekonomi utama minggu ini termasuk perkiraan pertama dari GDP AS kuartal ketiga, consumer confidence, durable goods, dan laporan penjualan rumah. Selain itu, pasar akan tetap memonitor berita-berita perkembangan Brexit dan pemilihan presiden AS.
Pasar perlahan-lahan mulai terbiasa dengan kemungkinan kenaikan tingkat bunga dalam pertemuan FOMC bulan Desember dan sampai akhir minggu lalu kemungkinan kenaikan tingkat bunga tetap stabil: sama dengan akhir dari minggu lalu, dimana probabilita kenaikan tingkat bunga di bulan November tetap datar lagi di 8.3% dan untuk bulan Desember kemungkinan juga tidak berubah di 69.5% Walaupun kemungkinan kenaikan tingkat bunga pada dasarnya tetap datar, imbal hasil treasury 10 tahun, turun selama minggu lalu. Dan penurunan paling rendah di dalam tingkat bunga ini mengakibatkan sedikit kenaikan bagi harga emas.
Tetapi penurunan belakangan ini bisa mengubah arah kembali terutama jika pasar mendorong naik lebih jauh akan kemungkinan kenaikan tingkat bunga pada bulan Desember. Walaupun pada titik ini dengan kemungkinan kenaikan tingkat bunga di bulan Desember mendekati 70%, kemungkinan kenaikan ini tidak akan bertambah lebih banyak lagi di dalam jangka waktu yang dekat. Jika laporan ekonomi yang akan datang dari AS termasuk GDP, durable goods, dan consumer confidence menunjukkan angka yang lebih baik daripada yang diperkirakan, laporan-laporan ini bisa menunjukkan ekonomi AS sedang berjalan dengan baik dan pasar kemungkinan bisa menaikkan probabilita kenaikan tingkat bunga oleh the Fed – menjadi event-event yang bisa menurunkan harga emas dan perak. Laporan utama minggu ini adalah GDP untuk kuartal ketiga. Saat ini pasar memperkirakan tingkat pertumbuhan ekonomi AS mencapai 2.5%. Jika sekarang laporan ini kurang dari yang diperkirakan pasar, hal ini bisa menunjukkan ekonomi AS tidak berjalan sebegitu baik seperti yang diperkirakan pasar, dan hal ini pada gilirannya akan menghentikan pemulihan USD belakangan ini – yang selama ini menjadi faktor lain yang menghambat kemajuan harga metal berharga.
Keprihatinan mengenai kemungkinan Brexit yang keras, perkiraan akan lebih banyaknya stimulus dari ECB pada akhir tahun dan kemungkinan kebijakan pengetatan oleh the Fed, semua ini membantu menaikkan nilai USD. Dan dolar AS yang lebih kuat tidak membantu menaikkan harga emas dan perak.
Emas dan perak kemungkinan masih harus berjuang dalam jangka pendek. Terutama karena dolar AS yang menguat dan tingkat bunga jangka panjang yang tetap berada pada level sekarang atau bahkan mendapatkan lebih banyak momentum. Tetapi semua hal ini bisa menjadi hal yang lebih baik bagi bullion jika laporan-laporan yang akan keluar dari AS – yang paling penting laporan GDP – kurang daripada yang diperkirakan oleh pasar, yang bisa membuat pasar merevisi turun outlook dari kemungkinan kenaikan tingkat bunga oleh the Fed pada tahun ini.
Ferli/VMN/VBN /Senior Analyst Vibiz Research Center