Harga karet alami berjangka Tocom pada perdagangan Rabu siang (26/10) berakhir turun. Pelemahan harga karet Tocom tergerus penurunan harga minyak mentah sesi Asia.
Harga minyak turun sekitar satu persen pada Rabu (26/10) di sesi Asia, tertekan laporan lonjakan persediaan minyak mentah AS, kenaikan produksi di Nigeria dan perselisihan di antara produsen tentang penurunan produksi untuk mengatasi kekenyangan pasokan global.
Harga minyak mentah berjangka AS berada di $ 49,42 per barel, turun 54 sen, atau 1,08 persen, dari penutupan Selasa.
Sedangkan harga minyak mentah berjangka Brent turun 43 sen, atau 0,85 persen, pada $ 50,36 per barel. Harga mencapai $ 50,17 di awal sesi, terendah dalam tiga minggu.
Lihat : Harga Minyak Mentah Sesi Asia Merosot 1 Persen
Pelemahan harga minyak mentah membuat biaya produksi karet sintetis menjadi lebih murah. Dampaknya permintaan terhadap komoditas karet alami seperti yang diperdagangkan di Tocom mengalami penurunan.
Pada perdagangan hari ini, harga karet berjangka untuk kontrak paling aktif di bursa komoditas Tokyo yaitu kontrak bulan Maret 2017 berakhir turun sebesar -3,1 yen atau -1,71 persen, menjadi 178,4 yen per kilogram, turun dari penutupan sebelumnya pada 181,5 yen per kilogram.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga karet berjangka Tocom pada perdagangan sesi selanjutnya berpotensi melemah dengan potensi pelemahan minyak mentah yang dapat menekan harga karet Tocom. Namun juga perlu dicermati pergerakan Yen yang dapat mempengaruhi harga karet Tocom.
Harga komoditas karet berjangka di bursa Tocom akan menguji level Support di 173,00 yen dan 168,00 yen. Harga akan menemui Resistance pada level 183,00 dan 188,00 yen jika harga berada di teritori positif.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang