Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan Rabu (26/10) dibuka turun 10,43 poin atau 0,19 persen, pada 5387,39. Pelemahan IHSG tertekan pelemahan bursa Wall Street dan Asia
Bursa Saham AS ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan Rabu dinihari tertekan pelemahan harga minyak mentah ditengah satu hari tersibuk dalam musim laporan laba emiten. Indeks Dow Jones turun 0,3 persen, menjadi ditutup pada 18,169.27, dengan penurunan tertinggi saham Home Depot. Indeks S & P 500 tergelincir 0,38 persen, menjadi berakhir pada 2,143.16, dengan sektor konsumen discretionary memimpin sembilan sektor yang lebih rendah. Indeks Nasdaq turun 0,5 persen, ke 5,283.4.
Lihat : Bursa Wall Street Berakhir Negatif Terganjal Pelemahan Minyak Mentah
Bursa Asia pagi ini juga bergerak negatif. Semua indeks utama kawasan Asia bergerak di zona merah.
Pagi ini terpantau 91 saham menguat, 93 saham melemah, dan sisanya saham stagnan. Tercatat transaksi sebesar lebih Rp589 miliar dari 1,51 miliar lembar saham diperdagangkan dengan transaksi sebanyak lebih 26.000 kali.
Pagi ini IHSG tertekan oleh 6 sektor yang negatif, dengan pelemahan tertinggi sektor Keuangan yang turun 0,49 persen.
Lihat : Rekomendasi Saham-saham Unggulan, Rabu 26 Oktober 2016
Pagi ini terjadi aksi profit taking investor asing. Terpantau dana asing yang keluar pasar modal mencapai Rp 97,09 miliar.
Analyst Vibiz Research Center melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan berpotensi melemah terbatas dengan pelemahan bursa Wall Street dan Asia. Namun diharapkan optimisme ekonomi Indonesia terjadi. Secata teknikal IHSG akan bergerak dalam kisaran Support 5363-5337, dan kisaran Resistance 5411-5437.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang