Pada akhir perdagangan Kamis dini hari (27/10), harga batubara Rotterdam ditutup naik terpicu pelemahan dollar AS.
Indeks dolar tergelincir setelah naik setinggi 99,119 pada hari Selasa, level tertinggi sejak 1 Februari, sebagian besar didorong oleh ekspektasi kenaikan suku bunga AS pada bulan Desember.
Pelemahan dollar AS membuat harga batubara rotterdam yang dijual dalam mata uang dollar AS menjadi lebih murah, sehingga permintaannya meningkat.
Harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan November 2016 berakhir naik di posisi 84,90 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami kenaikan sebesar 0,85 dollar atau setara dengan 1,01 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Malam nanti akan dirilis data Durable Goods Orders dan Pending Home Sales September AS yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan meningkatkan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dengan potensi penguatan dollar AS.
Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level Support pada posisi 84,40 dollar dan Support kedua di level 83,90 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 85,40 dollar dan 85,90 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang