Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (02/11) dibuka turun 5,26 poin atau 0,10 persen, pada 5410,75. Pelemahan IHSG tertekan pelemahan bursa global terpicu ketidakpastian seputar pemilihan Presiden AS dan kehati-hatian investor menjelang hasil pertemuan The Fed AS.
Bursa saham AS jatuh pada akhir perdagangan hari Rabu dinihari (02/11), tertekan ketidakpastian pemilu Presiden AS dan kehati-hatian menantikan hasil pertemuan Federal Reserve dua hari ini. Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 105,32 poin, atau 0,58 persen, menjadi ditutup pada 18,037.10. Indeks S & P 500 turun 14,43 poin, atau 0,68 persen, menjadi berakhir pada 2,111.72. Indeks Nasdaq turun 35,56 poin, atau 0,69 persen, menjadi ditutup pada 5,153.58.
Lihat : Bursa Wall Street Berakhir Lemah Menantikan Pertemuan The Fed
Bursa Saham Eropa memperpanjang kerugian pada penutupan perdagangan Selasa malam (01/11) setelah investor mencerna laporan pendapatan perusahaan dan kehati-hatian menjeang keputusan suku bunga Federal Reserve akhir pekan ini.
Lihat : Bursa Eropa Merosot Mencerna Laporan Laba Emiten dan Pertemuan The Fed
Demikian juga bursa Asia pagi ini dibuka lemah. Semua indeks utama kawasan Asia berada di zona merah.
Pagi ini terpantau 76 saham menguat, 107 saham melemah, dan sisanya saham stagnan. Tercatat transaksi sebesar lebih Rp553 miliar dari 953 juta lembar saham diperdagangkan dengan transaksi sebanyak lebih 25.100 kali.
Pagi ini IHSG tertekan oleh 8 sektor yang negatif, dengan pelemahan tertinggi sektor Aneka Industri yang turun -1,25 persen.
Lihat : Rekomendasi Saham-saham Unggulan, Rabu 2 November 2016
Pagi ini terjadi aksi profit taking investor asing. Terpantau dana asing yang keluar pasar modal mencapai net Rp 38,80 miliar.
Analyst Vibiz Research Center melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan berpotensi melemah terbatas dengan pelemahan bursa global. Namun diharapkan optimisme ekonomi Indonesia membantu mengangkat bursa. Secata teknikal IHSG akan bergerak dalam kisaran Support 5386-5366, dan kisaran Resistance 5427-5448.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang