Pergerakan dollar AS hingga perdagangan forex sesi Eropa (7/11) semakin melaju memangkas pelemahan perdagangannya 3 hari terakhir, setelah awal sesi Asia langsung lompat hingga 0,5 persen. Dollar mendapat tenaga rebound kuat dari pengumuman FBI terhadap kasus yang menekan calon Presiden AS Hillaru Clinton.
Lihat: FBI Bebaskan Clinton Dari Tuduhan Penyalahgunaan Email Pribadi
Pekan lalu dollar alami tekanan jual cukup hebat setelah FBI memutuskan membuka kembali kasus email pribadi calon Presiden AS tersebut. Permasalahan ini memberikan kekhawatiran pasar yang mendukung Hillary Clinton sehingga menekan dollar AS. Sentimen Fed rate hike pekan lalu kurang kuat mendukung dollar, namun dengan pemberitahuan FBI ini akan mengangkat kembali sentimen kenaikan suku bunga Fed bulan Desember.
Pada sesi malam terdapat beberapa rentetan data ekonomi yang dapat menambah tenaga dollar AS, dikarenakan data-data tersebut menunjukkan data yang lebih tinggi dari periode sebelumnya.
Indeks dolar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap enam mata uang utama perdagangan dibuka kuat ke posisi 97.72, setelah sebelumnya perdagangan sesi Asia dibuka pada posisi 97.42. Terhadap pair lain rata-rata dollar AS menguat hingga 0,5 persen lebih, dimana terhadap yen paling kuat hingga 1 persen lebih.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
