Harga timah di bursa Malaysia naik pada perdagangan Selasa siang (08/11). Kenaikan harga timah terdukung sentimen positif penguatan bursa Wall Street dan Eropa.
Bursa saham AS berakhir naik tajam pada akhir perdagangan Selasa dinihari (08/11) setelah FBI membebaskan calon Presiden AS dari Partai Demokrat Hillary Clinton atas tuduhan penyalahgunaan penggunaan server pribadinya. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 371,32 poin, atau 2,08 persen, menjadi ditutup pada 18,259.60. Indeks S & P 500 naik 46,34 poin, atau 2,22 persen, menjadi berakhir pada 2,131.52. Indeks Nasdaq naik 119,80 poin, atau 2,37 persen, menjadi ditutup pada 5,166.17.
Lihat : Bursa Wall Street Naik Tinggi Sehari Sebelum Pemilihan Presiden AS
Bursa Saham Eropa ditutup lebih tinggi pada akhir perdagangan Senin malam (07/11) setelah Hillary Clinton dibebaskan dari tuduhan penyalahgunaan email pribadi oleh FBI. Indeks Pan-Eropa Stoxx 600 ditutup naik 1,53 persen dengan semua bursa utama membukukan keuntungan yang kuat.
Harga timah di bursa komoditas Malaysia terpantau mengalami kenaikan hari ini. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 22.000 dollar per ton, naik sebesar 470 dollar atau 2,2 persen dari penutupan sebelumnya pada 21.530.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah terbatas dengan potensi penguatan dollar AS dengan menguatnya keyakinan Hillary Clinton akan terpilih menjadi Presiden AS, mengalahkan saingannya Donald Trump. Harga akan menghadapi level Support di posisi 21.800 dollar dan 21.600 dollar. Akan tetapi jika terjadi kenaikan, harga timah akan menghadapi level Resistance di 22.200 dollar dan 22.400 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang