Harga karet alami berjangka Tocom pada perdagangan Rabu siang (09/11) berakhir turun. Pelemahan harga karet Tocom terpicu penguatan Yen dan pelemahan minyak mentah.
Mata uang Yen Jepang terpantau mengalami pelemahan. Pasangan kurs USDJPY melemah -2,4 persen pada 102.62. Penguatan Yen terjadi setelah dollar AS melemah dengan unggulnya Donald Trump dalam perhitungan suara pemilihan Presiden AS.
Kenaikan nilai tukar yen Jepang membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang ini menjadi relatif lebih mahal bagi para pembeli luar negeri. Dampaknya permintaan akan komoditas ini mengalami penurunan.
Harga minyak berbalik anjlok 3 persen pada perdagangan Rabu (09/11), karena penghitungan awal menunjukkan kandidat Partai Republik Donald Trump menang tipis di beberapa negara bagian penting dalam pemilihan presiden AS.
Lihat : Harga Minyak Mentah Sesi Asia Anjlok 3 Persen, Trump Masih Ungguli Clinton Dalam Pilpres AS
Pelemahan harga minyak mentah membuat biaya produksi karet sintetis menjadi lebih murah. Dampaknya permintaan terhadap komoditas karet alami seperti yang diperdagangkan di Tocom mengalami penurunan.
Pada perdagangan siang ini, harga karet berjangka untuk kontrak paling aktif di bursa komoditas Tokyo yaitu kontrak bulan Aptil 2017 berakhir melemah sebesar -1,5 yen atau -0,8 persen menjadi 188,3 yen per kilogram, turun dari penutupan sebelumnya pada 189,8 yen per kilogram.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga karet berjangka Tocom pada perdagangan selanjutnya masih berpotensi alami tekanan dipengaruhi oleh potensi penguatan yen Jepang.
Harga komoditas karet berjangka di bursa Tocom akan mengetes level Support di 153,00 yen dan 148,00 yen. Harga akan menemui Resistance pada level 163,00 dan 168,00 yen jika harga berbalik ke teritori positif.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang