Dollar AS yang telah rally kencang sepanjang perdagangan pekan lalu terus melanjutkan kekuatannya masuki perdagangan sesi Asia awal pekan ini (14/11) yang masih ditopang oleh sentimen sebelumnya. Akhir pekan lalu dollar berhasil mencetak penguatan tertinggi dalam 9 bulan oleh optimisme pasar pemerintahan Donald Trump mampu naikkan belanja,inflasi dan yield obligasi Amerika Serikat.
Unsur penguatan dollar diatas semakin kuat ketika perdagangan bursa Amerika terakhir pada hari Kamis (10/11) imbal hasil obligasi Amerika naik ke posisi tertinggi sejak perdagangan bulan Januari 2016. Naiknya yield obligasi ini menggiurkan pasar dan menarik dananya dari investasi lainnya seperti saham dan valas kawasan Asia.
Demikian terhadap rival utamanya, dollar AS berhasil memimpin perdagangan sesi Asia dengan penguatan yang signifikan dan memberikan tekanan bagi rivalnya. Untuk perdagangan hari ini kembali tidak ada katalis penggerak kuat yang mendukung, namun akan bergerak dengan sentimen diatas.
Indeks dolar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap enam mata uang utama perdagangan dibuka lemah di posisi 99.11, dan kini indeks berada pada kisaran 99,56.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens