Perdagangan saham PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) yang alami tekanan jual bertubi-tubi sejak perdagangan bulan Agustus hingga membuat saham anjlok ke posisi terendah dan terburuk sejak IPO pada perdagangan hari Selasa (15/11). Dan pada sesi pertama hari Rabu (16/11) berhasil rebound kuat setelah dibuka flat, merespon pengumuman produk baru perseroan.
Saham LPKR yang selama ini dibebankan oleh sepinya produk perseroan yang memiliki kinerja keuangan buruk dalam 6 bulan pertama. Namun LPKR buktikan di kuartal ketiga dengan memiliki kinerja keuangan yang lumayan meningkat, dan hari ini juga diberitakan perseroan meluncurkan program perumahan rakyat yang murah.
LPKR umumkan akan membangun perumahan yang murah selama 5 tahun mendatang dengan bertahap dari 2000 unit sampai 10000 unit. Proyek tersebut akan dibangun di Lippo Village dan Lippo Cikarang.
Untuk pergerakan sahamnya di lantai perdagangan bursa saham hari Rabu (16/11), saham LPKR dibuka flat pada posisi 790 dan bergerak rebound ke 800 dengan volume perdagangan saham sudah mencapai 515 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham LPKR perdagangan sebelumnya bearish dengan indikator MA bergerak turun dan indikator Stochastic turun masuki area jenuh jual.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik dengan +DI yang bergerak turun menunjukan pergerakan LPKR dalam revisi kuat. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading selanjutnya pada target level support di level 755 hingga target resistance di level 810.
Sebagai informasi, laba bersih yang didapat LPKR periode kuartal ketiga tahun ini Rp664,6 miliar atau naik 100 persen lebih dari pencapaiaan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya dapat Rp66,4 miliar. Pendapatan LPKR meningkat dari periode sama tahun sebelumnya menjadi Rp7,2 triliun dari Rp6,5 triliun.
Lens Hue/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang
