Bersamaan dengan PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) melaporkan kinerja keuangan perseroan yang mantap periode Q3-2016 lalu, pergerakan sahamnya pada sesi pertama hari Jumat (18/11) alami profit taking dari investor lokal lebih besar dari aksi beli investor asing. Profit taking terjadi setelah 2 hari berturut rally dari tekanan jual cukup lama. Aksi beli asing tersebut didorong oleh kinerja keuangan perseroan yang untung dibandingkan tahun 2015 yang merugi.
Sepanjang kuartal ketiga tahun ini GJTL berhasil mendapatkan keuntungan mencapai Rp359,9 miliar atau Rp167,3 per saham, sedangkan periode yang sama tahun 2015 rugi hingga Rp588,15 miliar atau Rp(215,15) per saham. Lonjakan kinerja ini disebabkan peningkatan pendapatan, dimana pendapatan naik dari Rp9,5 triliun menjadi Rp10,1 triliun.
Mengamati pergerakan nilai sahamnya setelah dibuka flat awal perdagangan, saham GJTL turun ke kisaran 1070 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 1090. Untuk volume perdagangan saham pagi ini baru mencapai 8012 lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham GJTL perdagangan sebelumnya bergerak kuat dengan indikator MA masih bergerak turun dan indikator stochastic bergerak flat di area jenuh jual.
Sementara indikator ADX terpantau bergerak datar didukung oleh -DI yang juga bergerak naik yang menunjukan pergerakan GJTL dalam potensi rawan koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju GJTL berpotensi kuat kembali oleh kinerja fundamentalnya, hari ini saham bergerak pada level support 1040 hingga resistance 1100.
Lens Hue/VMN/VB/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang