Harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan Jumat siang (18/11) terpantau turun. Pelemahan harga CPO siang ini terpicu pelemahan minyak mentah di sesi perdagangan Asia.
Harga minyak mentah jatuh pada perdagangan sesi Asia hari Jumat siang (18/11) tertekan penguatan dollar AS mengalahkan harapan kesepakatan pemotongan produksi OPEC.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 27 sen atau 0,59 persen, pada $ 45,15 per barel.
Sedangkan harga minyak mentah berjangka internasional Brent turun 20 sen, atau 0,43 persen, pada 46,29 per barel.
Lihat : Harga Minyak Mentah Sesi Asia Merosot Terganjal Penguatan Dollar AS
Penurunan harga minyak mentah menjadi pemicu sentimen negatif yang membuat harga CPO dalam trend melemah. Pelemahan harga minyak mentah membuat bahan bakar alternatif seperti yang dibuat dari CPO menurun permintaannya.
Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami pelemahan Harga kontrak Februari 2017 yang merupakan kontrak paling aktif melemah sebesar -24 ringgit atau -0,8 persen dan diperdagangkan pada posisi 2.852 ringgit per ton.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya akan memperhatikan pergerakan harga minyak mentah, yang jika terus melemah akan menekan harga CPO. Pergerakan harga juga bisa dipengaruhi oleh pergerakan mata uang Ringgit serta kondisi permintaan dan pasokan global.
Harga CPO berjangka kontrak Desember 2016 di bursa komoditas Malaysia berpotensi menguji level Support pada posisi 2.800 ringgit dan 2.750 ringgit. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi penguatan ada pada posisi 2.900 ringgit dan 2.950 ringgit.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang