Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (19/11) ditutup naik.
Harga kakao berjangka New York konsolidasi setelah merosot ke tingkat terendah dalam lebih dari tiga tahun pada Kamis ditimbang oleh prospek tanaman meningkat di Afrika Barat yang diperkuat harapan akan ada surplus global dalam 2016/17.
Di akhir perdagangan dini hari tadi harga kakao berjangka kontrak Maret 2017 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan peningkatan. Harga komoditas tersebut ditutup naik sebesar 6 dollar atau 0,25 persen pada posisi 2.425 dollar per ton.
Secara mingguan harga kakao ICE turun -1,86 persen, sebagian besar tertekan penguatan dollar AS dan perkiraan surplus produksi global 2016/17.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi melemah terbatas dengan potensi penguatan dollar AS. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi akan menembus level Support pada posisi 2.375 dollar. Jika level Support tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 2.325 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan ditembus jika terjadi kenaikan ada pada 2.475 dollar dan 2.525 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
