Di tengah perdagangan saham sesi pertama awal pekan (21/11) yang bergerak dalam zona merah, saham-saham pertambangan dan perkebunan sawit alami pergerakan rebound merespon naiknya kembali harga komoditas seperti CPO dan batubara. Pekan lalu harga komoditas ini alami penurunan secara mingguan sebesar 3,5% dan 3,8% masing-masing.
Menutup perdagangan sesi pertama saham-saham yang menjadi top gainers merupakan saham-saham pertambangan dan perkebunan seperti saham ADRO (+2,3%), PTBA(+2%), SSMS(+1,1%), LSIP(+0,9%) dan AALI(+0,5%). Saham-saham ini alami penguatan hingga 2 persen lebih setelah akhir pekan lalu terkoreksi.
Dalam sebulan terakhir, saham pertambangan melaju cukup kuat seiring tingginya harga komoditas batubara yang dalam sebulan alami kenaikan 16,25% bahkan secara tahunan melonjak hingga 100 persen lebih. Ditengah tingginya tekanan jual terhadap IHSG, perdagangan saham tambang masih sangat menarik.
Demikian juga dengan harga CPO dalam bulan November saja sudah alami penguatan signfikan hingga 5 persen lebih, sehingga menjadikan alasan bagi pelaku pasar untuk terus mengkoleksi saham-saham perkebunan sawit.
Merespon kenaikan harga komiditas diatas pasca kenaikan harga minyak mentah dunia, saham yang paling melaju cukup signfikan saham ADRO. Emiten yang memiliki kode saham ADRO ini memiliki bisnis tambang batubara yang lumayan dengan kinerja keuangan terakhir pada kuartal ketiga meningkat dibandingkan kuartal sebelumnya.
Lens Hue/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang