Harga kopi arabica berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan perdagangan Selasa dini hari (22/11) berakhir naik. Kenaikan harga kopi arabica terdukung pelemahan mata uang Dollar AS.
Dolar AS retreat dari tertinggi 13,5 tahun. Euro naik dari level terendah 11-bulan terhadap dolar yang lebih lemah pada hari Senin setelah mantan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy telah tersingkir dari persaingan pemilihan presiden tahun depan.
Pelemahan dollar AS membuat harga kopi arabica yang dijual dalam mata uang dollar AS menjadi lebih murah, sehingga permintaannya meningkat.
Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan Maret 2017 ditutup naik pada posisi 1,6330 dollar, naik sebesar 1,20 sen atau setara dengan 0,74 persen.
Malam nanti akan dirilis data Existing Home Sales Oktober AS yang diindikasikan melemah. Jika terealisir akan menekan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi naik dengan pelemahan dollar AS. Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Resistance di posisi 1,6600 dollar dan 1,6900 dollar. Sedangkan level Support yang akan dihadapi jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 1,6000 dollar dan 1,5700 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang