Dollar AS berusaha kembali mencapai posisi tertinggi sejak kuartal pertama tahun 2003 masuki perdagangan sesi Eropa hari Rabu (23/11), setelah sempat bergerak konsolidasi dari awal sesi Asia. Banyaknya momentum penguat dollar yang akan berlangsung pada sesi malam nanti membuat pasar memburu mata uang negara Amerika Serikat.
Ada banyak data ekonomi yang dirilis malam ini dikarenakan libur bursa Amerika esok hari sebagai libur nasional thanksgiving day. Dan salah satu yang menjadi perhatian utama adalah risalah pertemuan Fed bulan ini, melihat kembali sinyal kuat Fed rate hike akhir tahun ini. Pasar harapkan Fed akan mengumumkan kenaikan suku bunga lanjutan pada pertemuan rutin mereka di bulan Desember.
Selain itu pada sesi malam terdapat beberapa data yang bisa menambah tenaga rally dollar AS seperti data unemployment claims, data new home sales, flash manufacturing PMI, durable goods orders, serta revisi sentimen konsumen UoM. Semua data ini diperkirakan akan menunjukkan data yang mixed.
Indeks dolar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap enam mata uang utama perdagangan sesi Eropa sedang bergerak di posisi 101.11, setelah di awal perdagangan sesi Asia dibuka pada kisaran 101,00.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens