Dollar AS berhasil menutup perdagangan forex sesi Amerika beberapa jam lalu dengan mencapai posisi tertinggi sejak bulan Maret tahun 2003 oleh mantapnya beberapa data ekonomi AS yang dirilis. Selain itu rally dollar mendapat dukungan juga dari naiknya imbal hasil obligasi negeri tersebut.
Sebelumnya pasar fokus akan rilis risalah pertemuan Fed bulan ini, namun saat disampaikan risalah ini pergerakan dollar AS tidak terjadi pergerakan yang signfikan. Justru kenaikan signfikan terjadi saat data durable goods orders dan revisi sentimen konsumen UoM dirilis dengan menunjukkan data yang meningkat signfikan, setelah rilis ini dollar rally cepat terhadap banyak rival utamanya kecuali terhadap poundsterling.
Untuk pergerakan selanjutnya, masuki perdagangan hari liburnya bursa Amerika karena libur nasional Thanksgiving Day kondisi dollar AS masih menunjukkan pergerakan positif. Sentimen kesiapan Fed akan menaikkan suku bunganya yang terlihat dari kuatnya data ekonomi AS beberapa waktu terakhir, membuat indeks terus mendaki.
Indeks dolar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap enam mata uang utama perdagangan sesi Asia sedang bergerak di posisi 101.74, setelah di perdagangan sesi Amerika sebelumnya ditutup pada kisaran 101,67.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens