Harga gula berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York Selasa dinihari (29/11) berakhir naik terpicu penguatan Real Brazil yang memperlemah penjualan dari produsen terbesar di dunia.
Pada penutupan perdagangan mata uang kemarin Real Brazil menguat terhadap dolar AS. Real Brazil naik 1,1% terhadap dolar di perdagangan baru-baru ini.
Penguatan Real Brazil adalah sentimen bullish untuk harga komoditas dalam mata uang dolar AS, membuat ekspor kurang menarik dalam mata uang lokal. Brasil adalah produsen top dunia dari gula.
Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Maret 2017 terpantau mengalami kenaikan. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup naik sebesar 0,10 sen atau setara dengan 0,50 persen pada posisi 19,94 sen per pon.
Malam nanti akan dirilis data estimasi kedua pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga AS yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan menguatkan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula kasar berjangka di New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dengan penguatan dollar AS. Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level Support pada posisi 19,40 sen dan 18,90 sen. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi peningkatan harga ada pada posisi 20,40 sen dan 20,90 sen per pon.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang