Harga Kakao ICE Turun Terpicu Peningkatan Produksi Afrika Barat dan Pelemahan Permintaan Eropa

482

Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Selasa dinihari (29/11) ditutup turun tipis. Pelemahan harga kakao terpicu peningkatan produksi di Afrika Barat dan pelemahan permintaan di Eropa.

Harga kakao berjangka melemah dengan adanya produksi lebih besar di Afrika Barat dan laporan dari melemahnya permintaan, terutama di Eropa, dengan sentimen bearish yang telah terlihat di data menggiling lemah dalam beberapa kuartal terakhir.

Pasar perdagangan tanaman baru dan panen sedang berlangsung. Laporan pembelian Ghana telah baik sejauh ini, tapi Pantai Gading kedatangan telah kurang dari yang diharapkan. Cuaca di Afrika Barat telah menampilkan banyak hujan, dan produksi kuat. Produksi dari daerah telah tinggi dan tampaknya akan lebih tinggi. Kondisi pertumbuhan di hampir semua daerah produksi utama lebih baik daripada tahun sebelumnya.

Di akhir perdagangan dini hari tadi harga kakao berjangka kontrak Maret 2017 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup turun. Harga komoditas tersebut ditutup melemah tipis sebesar -13 dollar atau -0,54 persen pada posisi 2.402 dollar per ton.

Malam nanti akan dirilis data estimasi kedua pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga AS yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya akan bergerak dalam kecenderungan melemah terbatas dengan penguatan dollar AS. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Support pada posisi 2.350 dollar. Jika level Support tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 2.300 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan ditembus jika terjadi kenaikan ada pada 2.450 dollar dan 2.500 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here