Rally yen Jepang yang hanya bertahan selama 2 hari berturut sejak dollar AS anjlok akhir pekan lalu oleh turunnya imbal hasil obligasi AS, terhenti sejak masuki perdagangan sesi Asia hari Selasa (29/11) hingga sesi Eropa. Terangkatnya kembali pair USDJPY didorong oleh kuatnya sentimen kenaikan Fed rate sekalipun diawal sesi berusaha diperkuat oleh data ekonomi Jepang yang lumayan seperti data belanja konsumen dan kinerja bisnis ritel negeri tersebut.
Sentimen Trumponomics sejak pemilu Presiden AS berakhir telah membuat dollar AS kuasai pasar valas seluruh dunia seperti eropa dan kawasan Asia, yang akibatnya menekan kurs kawasan Asia. Namun yen sempat menguat beberapa hari setelah mendapat dukungan perdagangan safe haven pasca kondisi pasar yang tidak stabil.
Dan pada sesi malam sentimen kenaikan suku bunga bank sentral Amerika diperkirakan akan semakin kuat setelah laporan pemerintah AS yang akan melaporkan kondisi pertumbuhan ekonomi negara tersebut periode kuartal ketiga.
Pergerakan kurs yen sesi Eropa (09:20:35 GMT) melemah terhadap dollar AS, USDJPY yang dibuka lebih tinggi pada 111.93 di awal perdagangan (00.00 GMT) bergerak naik 73 pips dan nilai pair bergulir pada 112.66.
Untuk pergerakan pair hingga akhir perdagangan sesi malam berpotensi naik, sehingga analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair USDJPY selanjutnya dapat naik lagi ke kisaran 112,96-113,81. Dan jika terjadi koreksi maka pair dapat turun kembali menuju kisaran 111.40-110.90.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang