Harga timah di bursa Malaysia turun pada perdagangan Senin (05/12). Penurunan harga timah tertekan pelemahan bursa Tiongkok dan hasil referendum Italia.
Pasar saham Tiongkok merosot pada Senin, dengan indeks blue-chip merosot terbesar dalam enam bulan setelah top regulator sekuritas Tiongkok memperingatkan terhadap akuisisi saham “barbar”, meskipun perdagangan penghubung investasi Shenzhen-Hong Kong secara resmi berjalan.
Sentimen kehati-hatian pasar yang lebih luas juga terjadi karena investor dan politisi Eropa kuatir pengunduran diri Perdana Menteri Italia Matteo Renzi merupakan pukulan baru ke Uni Eropa.
Harga timah di bursa komoditas Malaysia berakhir menurun hari ini. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 21.050 dollar per ton, turun sebesar -100 dollar atau -0,47 persen dari penutupan sebelumnya pada 21.150.
Malam nanti akan dirilis data ISM Non Manufacturing November yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan menguatkan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya akan bergerak lemah jika dollar AS terealisir menguat. Harga akan menghadapi level Support di posisi 20.850 dollar dan 20.650 dollar. Akan tetapi jika terjadi kenaikan, harga timah akan menghadapi level Support di 21.250 dollar dan 21.450 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang