Harga Batubara Rotterdam Merosot Pasca Kecelakaan Tambang Tiongkok

443

Pada akhir perdagangan Selasa dinihari (06/12), harga batubara Rotterdam berakhir merosot. Harga batubara turun mengabaikan kenaikan minyak mentah dan pelemahan dollar AS. Harga batubara lemah terganjal aksi profit taking menyusul kecelakaan tambang batubara di Tiongkok.

Tiga puluh dua penambang tewas dalam ledakan gas yang menghancurkan sebuah tambang batu bara di Chifeng, Inner Mongolia, Sabtu. Dari 181 penambang bekerja di bawah tanah di tambang yang dioperasikan oleh Baoma Mining, 149 selamat, kata Xinhua melalui South China Morning Post.

Harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan Desember 2016 merosot di posisi 75,95 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penurunan sebesar -2,00 dollar atau setara dengan -2,57 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.

Malam nanti akan dirilis data perdagangan AS Oktober yang diindikasikan defisit perdagangan AS berkurang. Jika terealisir dapat menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi lemah dengan penguatan dollar AS. Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level Support pada posisi 75,50 dollar dan Support kedua di level 75,00 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 76,50 dollar dan 77,00 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here