Harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada akhir perdagangan Kamis (08/12) ditutup lemah. Penurunan harga CPO siang ini terpicu menguatnya nilai tukar Ringgit terhadap dollar AS.
Pada akhir perdagangan, mata uang Ringgit menguat. Terpantau kurs pasangan dollar AS-Ringgit, turun -0,23% pada 4.4222.
Penguatan Ringgit menjadikan harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih mahal bagi pembeli luar negeri sehingga permintaannya menurun.
Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami pelemahan. Harga kontrak Februari 2017 yang merupakan kontrak paling aktif merosot sebesar -27 ringgit atau -0,9 persen dan diperdagangkan pada posisi 3.113 ringgit per ton.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya berpotensi turun dengan potensi penguatan Ringgit. Juga akan mencermati pergerakan harga minyak mentah dapat mempengaruhi kenaikan harga CPO hari ini.
Harga CPO berjangka kontrak Januari 2017 di bursa komoditas Malaysia berpotensi mengetes level Support pada posisi 3.060 ringgit dan 3.010 ringgit. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan ada pada posisi 3.160 ringgit dan 3.210 ringgit.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang