Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan Kamis (08/12) dibuka naik 2,88 poin atau 0,05 persen, pada 5268,25. Penguatan IHSG terdukung penguatan bursa Wall Street dan mata uang Rupiah.
Bursa saham AS ditutup naik tajam pada akhir perdagangan Kamis dinihari (08/12), dengan Dow Jones dan S & P 500 mencapai rekor tertinggi baru, sementara investor menunggu pengumuman kebijakan moneter dari Bank Sentral Eropa. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 297,84 poin, atau 1,55 persen, menjadi ditutup pada 19,549.62. Indeks S & P 500 naik 29,12 poin, atau 1,32 persen, menjadi berakhir pada 2,241.35. Indeks komposit Nasdaq naik 60,76 poin, atau 1,14 persen, ke 5,393.76.
Lihat : Bursa Wall Street Naik Lebih 1 Persen, Dow Jones dan S&P 500 Cetak Rekor Tertinggi Baru
Terpantau pagi ini mata uang Rupiah menguat. Pasangan kurs USDIDR melemah -0,23 persen pada 13,303.
Pagi ini terpantau 126 saham menguat, 42 saham melemah, dan sisanya saham stagnan.
Tercatat transaksi sebesar lebih Rp450 miliar dari 1,23 miliar lembar saham diperdagangkan dengan transaksi sebanyak lebih 20.200 kali.
Pagi ini IHSG terdukung oleh 8 sektor yang positif, dengan penguatan tertinggi sektor Infrastruktur yang meningkat 0,87 persen.
Pagi ini aksi profit taking investor asing terjadi. Terpantau dana asing yang keluar pasar modal mencapai net Rp 41 miliar lebih.
Analyst Vibiz Research Center melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat terbatas dengan penguatan bursa Wall Street dan Rupiah. Secara teknikal IHSG akan bergerak dalam kisaran Support 5246-5221, dan kisaran Resistance 5299-5325.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang