Perdagangan saham PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) hingga perdagangan sesi pertama hari Jumat (9/12) masih mampu melanjutkan rally yang dimulai sejak awal pekan. Sebelumnya selama 2 pekan berturut alami tekanan jual yang cukup besar merespon kinerja keuangan yang kurang menggembirakan.
Perseroan yang melaporkan penurunan laba bersih pada Q3-2016 lalu dari tahun sebelumnya diberitakan memberikan pinjaman kepada anak usahanya PT Surya Internusa Timur (SIT) sebesar Rp50 miliar dengan bunga 10% per tahun.
Bisnis SSIA yang cenderung menurun sepanjang tahun ini, hanya menerima laba bersih pada periode Q3 lalu Rp141,5 miliar sedangkan tahun 2015 periode sama mencapai Rp538,6 miliar. Laba bersih turun akibat pendapatan yang menyusut menjadi Rp3,01 triliun sedangkan Q3-2015 mencapai Rp3,86 tirliun.
Untuk pergerakan sahamnya di lantai bursa hari Jumat (9/12), saham SSIA melaju ke posisi 520 setelah perdagangan sebelumnya ada di posisi 515. Jumlah saham yang diperdagangkan jelang sesi pertama berakhir baru mencapai 36 ribu lot saham saja.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham SSIA perdagangan sebelumnya bullish dengan indikator MA bergerak turun dan indikator Stochastic bergerak naik mendekati area tengah.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik dengan +DI yang bergerak naik menunjukan pergerakan SSIA masih kuat. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading selanjutnya pada target level support di level 500 hingga target resistance di level 536.
Lens Hue/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang