Perkembangan perdagangan saham PT SMR Utama Tbk.(SMRU) setelah suspensi sahamnya dicabut pada perdagangan hari Jumat (16/12) sesi pertama, melanjutkan lonjakan saham yang sebelumnya pernah terjadi. Sebelum perdagangan saham SMRU disuspensi oleh otoritas bursa, saham melonjak hingga naik 24,2%.
Sebelumnya BEI menghentikan sementara perdagangan saham SMRU dikarenakan terjadi lonjakan saham yang tidak biasa sejak perdagangan 30 November hingga tanggal 14 Desember 2016 hingga mencapai 117%. Pergerakan yang tidak biasa tersebut sudah mendapat perhatian khusus pada tanggal 8 Desember lalu dengan diberikan status UMA oleh BEI.
Setelah sesi pertama dibuka, perdagangan saham SMRU dimulai dengan posisi 380 dan setelah itu terus bergerak kencang ke posisi 400 atau menguat 5 persen lebih. Hingga jelang sesi pertama berakhir, saham diperdagangkan sebanyak 31 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham TINS perdagangan sebelumnya bergerak bullish dengan indikator MA mendaki dan indikator Stochastic bergerak flat di posisi area jenuh belinya.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik dengan +DI bergerak datar menunjukan pergerakan TINS masih dalam penguatan terbatas. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi nilai saham selanjutnya pada kisaran support 330 dan kisaran resisten di posisi 492.
Lens Hue/VMN/VBN/ Senior Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido S
