Jelang akhir perdagangan bursa saham hari Rabu (21/12), saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) alami profit taking yang cukup besar hingga memangkas cukup besar penguatan sebelumnya. Permasalahan sengketa tanah dengan pihak pengelola kampus Swiss German University (SGU) yang berlarut sedikit menganggu pergerakan sahamnya.
Permasalahan sengketa tanah dengan SGU bermula dari tahun 2010 saat dilakukan Perjanjian Jual Beli Tanah dan Bangunan SGU – Edutown di BSD City yang telah disepakati 2010 lalu. Dalam perjanjian tersebut BSDE menuduh pihak kampus tidak pernah membayar kewajibannya sejak 7 tahun lalu terhitung dari Januari 2011, sedangkan dari pihak SGUnya melaporkan BSDE belum memenuhi semua kewajiban yang harus dilakukan.
Untuk pergerakan sahamnya pada perdagangan bursa saham hari Rabu (21/12) saham BSDE dibuka flat pada posisi 1745 dan bergerak negatif cukup signfikan di posisi 1715. Volume saham yang diperdagangkan hari ini mencapai 107 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham BSDE sebelumnya bergerak bearish dengan indikator MA bergerak turun dan indikator Stochastic turun ke dasar area tengah. Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar, dan +DI bergerak turun menunjukan pergerakan BSDE rawan koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, rekomendasi trading saham selanjutnya pada kisaran 1700-1780..
Lens Hue/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang