Pergerakan saham PT Timah Tbk (TINS) yang masih dalam range bearish 3 pekan terakhir, sejak awal pekan ini anjlok cukup signfikan hingga jelang akhir perdagangan hari Kamis (22/12). Saham TINS anjlok 4 persen lebih dengan tekanan jual asing cukup besar sekalipun secara fundamental kinerja perseroan masih cukup mantap dengan memproyeksikan peningkatan produksi timah di tahun 2017.
Sebagai informasi, hingga akhir tahun 2016 produksi TINS diperkirakan mencapai 24 ribu ton timah dan tahun 2017 mencapai 30 ribu ton timah. Pasar timah TINS didominasi ekspor hingga 95% dengan nilai jual US$ 21.000 per ton, karenanya perseroan bersiap tingkatkan produksi.
Untuk pergerakan sahamnya di awal perdagangan, saham TINS dibuka flat pada posisi 1130 dan bergerak negatif hingga mencapai kisaran 1075 dengan jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 120 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham TINS perdagangan sebelumnya bergerak bearsih dengan indikator MA bergerak flat dan indikator Stochastic konsolidasi di area jenuh jualnya.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar dengan +DI bergerak datar juga menunjukan pergerakan TINS masih dalam tekanan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi nilai saham selanjutnya pada kisaran support 980 dan kisaran resisten di posisi 1170.
Lens Hue/VMN/VBN/ Senior Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido S