Pada akhir perdagangan Jumat dini hari (23/12), harga batubara Rotterdam naik terdorong kenaikan harga minyak mentah.
Harga minyak mentah naik di perdagangan tenang pada akhir perdagangan Jumat dinihari (23/12), didukung oleh data ekonomi AS yang kuat AS, mundurnya rally dolar AS dan optimisme bahwa produsen minyak mentah akan mematuhi kesepakatan untuk membatasi produksi.
Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate ditutup naik 46 sen, atau 0,88 persen menjadi $ 52,95 per barel, setelah penutupan sesi sebelumnya turun 81 sen.
Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Februari naik 59 sen, atau 1,1 persen, ke $ 55,05 per barel pada 14:36 ET (1928 GMT), setelah sebelumnya selesai 89 sen lebih rendah.
Lihat : Harga Minyak Mentah Naik Terdukung Sentimen Positif
Di akhir perdagangan harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak Januari 2017 berada di posisi 83,75 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penguatan sebesar 0,70 dollar atau setara dengan 0,84 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Malam nanti akan dirilis data New Home Sales November AS yang diindikasikan meningkat, dan Michigan Comsumer Sentiment Final Desember yang diindikasikan stabil. Jika hasil ini terealisir akan menguatkan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dengan potensi penguatan dollar AS. Harga batubara berjangka berpotensi menguji level Support pada posisi 83,25 dollar dan Support kedua di level 82,75 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 84,25 dollar dan 84,75 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang