Masuki perdagangan pekan terakhir tahun ini, saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) masih belum mampu untuk memperbaiki kinerja sahamnya yang terus bergerak berish sepanjang tahun. Laju saham INTP mendapat ganjalan dari kinerja bisnis dan keuangan perseroan yang belum menggembirakan. Saham INTP masih anjlok masuki hari ketiga berturut.
Pasalnya hingga periode kuartal ketiga lalu saja, laba bersih perseroan menurun jika dibandingkan dengan periode tahun 2015. Di awal tahun diperkirakan kinerja bisnis pabrikan semen akan melaju seiring derap pembangunan infrastruktur negeri ini, namun terkendala di sektor properti yang turut membebani kinerja perseroan.
Melihat kinerja keuangan perseroan yang terakhir, laba bersih kuartal ketiga tahun 2016 sebesar Rp3,14 miliar atau Rp855 per saham sedangkan kuartal sama tahun 2015 mencapai Rp3,21 miliar atau Rp874 per saham. Penurunan laba dipicu dari berkurangnya pendapatan perseroan dalam periode tersebut, pendapatan INTP turun menjadi Rp12,8 miliar dari Rp11,3 miliar periode Q3 2016.
Saham INTP pagi ini dibuka flat alias sama dengan nilai akhir perdagangan sebelumnya di posisi 14800, lalu bergerak konsolidasi hingga kini di nilai yang sama. Jumlah saham yang diperdagangkan sudah mencapai 5471 lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham INTP sebelumnya bergerak bearish dengan indikator MA bergerak naik dan indikator Stochastic konslidasi di area jenuh jual.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar dengan +DI yang bergerak datar menunjukan pergerakan INTP masih flat. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading selanjutnya pada target level support di level 14710 hingga target resistance di level 14950.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang