Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Kamis (29/12), indeks Nikkei ditutup merosot tajam 1,32 persen atau 256,6 poin pada 19,145.14, tertekan penguatan yen dan terjunnya saham Toshiba.
Di pasar mata uang, yen Jepang menguat terhadap dolar, mengambil 116,33 pada 15:06 HK / SIN, dibandingkan dengan tingkat di atas 117,44 kemarin.
Saham Toshiba turun 16,98 persen di ¥ 258,7 setelah Moody dan S & P Penilaian global menurunkan peringkat kredit Toshiba dan menempatkan konglomerat elektronik pada penurunan peringkat menjadi implikasi negatif. Penurunan datang setelah perusahaan Jepang mengumumkan Selasa mungkin harus mengakui beberapa miliar dolar di write-downs terkait dengan akuisisi perusahaan konstruksi pembangkit nuklir yang berbasis di AS.
Sedangkan saham Takata positif di tengah zona merah, perdagangan naik 16,47 persen atau 100 yen untuk ¥ 707 masing-masing untuk mencapai batas harga harian. Saham pembuat airbag naik pada berita semalam bahwa itu sudah mendekati penyelesaian dengan Departemen Kehakiman AS (DOJ) dan diharapkan untuk membayar hingga $ 1 miliar untuk menyelesaikan tuduhan perbuatan pidana yang berhubungan dengan inflators kantung udara rusak, demikian Reuters mengatakan, mengutip Wall Street Journal.
Malam nanti akan dirilis data persediaan minyak mentah mingguan AS oleh EIA yang diindikasikan menurun, jika terealisir akan menguatkan bursa Wall Street.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan bergerak positif jika bursa Wall Street terealisir meningkat. Juga akan mencermati pergerakan Yen.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang