Melihat pertumbuhan DPK PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) sepanjang tahun 2016 alami pertumbuhan yang lumayan, per akhir November lalu dana yang berhasil didapat sebesar Rp148,41 triliun sedangkan tahun lalu hanya mencapai Rp121,68 triliun. Sebelumnya OJK melaporkan Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan nasional di sepanjang 2016 sebesar Rp4.734 triliun atau tumbuh 8,40% (yoy).
Pertumbuhan kredit BBTN juga meningkat hingga 17% (yoy) dari Rp134,97 triliun November 2015 menjadi Rp157,93 triliun pada November 2016. Tahun 2017 BBTN optimis mencapai pertumbuhan yang lebih lagi, apalagi setelah bekerjasama dengan 7 BUMN akhir tahun lalu. Diberitakan pada tanggal 29 Desember 2016, BBTN menekan perjanjian kerjasama dengan PT Bukit Asam (Persero) Tbk. (PTBA), PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) (Indonesia Re), PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. (PTPP), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk., PT Permodalan Nasional Madani (Persero) (PNM), Perum Perumnas (Persero), dan BPJS Ketenagakerjaan.
Untuk pergerakan sahamnya di lantai perdagangan bursa saham hari Jumat (30/12), saham BBTN ditutup turun1,7% pada posisi 1930 setelah sebelumnya ditutup pada 1770. Sepanjang perdagangan akhir tahun lalu, saham BBTN diperdagangkan sebanyak 12,6 juta lembar saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham BBTN bearish dengan indikator MA masih bergerak naik moderat dan indikator Stochastic bergerak turun kembali menjauhi area jenuh beli.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar dengan +DI yang bergerak datar menunjukan pergerakan BBTN terbatas. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading selanjutnya pada target level support di level 1730 hingga target resistance di level 1805.
Lens Hue/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang