Pada hari Selasa (3/1/2017) perdagangan Bursa Efek Indonesia kembali dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. Pada pembukaan perdagangan tahun 2017, IHSG dibuka melemah 0,35 persen atau 179 poin ke level 5.278,8.
Peresmian pembukaan juga dihadiri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Nurhaida, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Ketua BKPM Thomas Lembang, juga Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio.
Dalam sambutan Ketua Otoritas Jasa Keuangan, Muliaman D. Hadad mengatakan sudah tidak dapat dipungkiri lagi, Pasar Modal tidak hanya telah menjadi alternatif tempat berinvestasi, tetapi juga sebagai alternatif sumber pembiayaan jangka panjang melengkapi sumber pembiayaan yang selama ini bergantung banyak kepada Perbankan. Tahun ini sampai akhir November 2016, Kredit meningkat sebesar Rp334 triliun (8,46% yoy), sementara total nilai Penawaran Umum selama 2016 tercatat sebesar Rp194,74 triliun atau naik 68,94% dari tahun sebelumnya, yaitu melalui IPO Saham sebesar Rp12,07 triliun, right issue saham sebesar Rp68,06 triliun dan obligasi korporasi sebesar Rp114,61 triliun.
Oleh karena itu, menjadi kewajiban semua pihak untuk terus membangun kredibilitas dan pendalaman pasar modal dengan mendorong IPO yang lebih banyak, tersedianya produk pasar modal yang lebih beragam, infrastruktur pasar modal yang lebih handal dan kompetitif, penyederhanaan berbagai proses penawaran umum, penguatan penerapan Good Corporate Governance Emiten, serta melanjutkan edukasi baik untuk calon-calon investor baru maupun calon-calon emiten dalam negeri.
Herwantoro/VMN/VBN/Journalist Editor: Asido Situmorang
