Dollar AS Sesi Asia Masih Sulit Untuk Bangkit

5202

Pergerakan dollar AS di tengah  perdagangan forex sesi Asia hari Kamis (5/1) kembali alami pergerakan yang buruk melanjutkan perdagangan sebelumnya yang anjlok sekalipun terdapat sentimen positif dari rilis risalah hasil pertemuan FOMC bulan Desember 2016. Dollar tertekan kuat juga oleh anjloknya imbal hasil obligasi negeri tersebut ke posisi terendah 4 minggu.

Sejak awal perdagangan merespon sentimen diatas, yen Jepang yang paling ambil keuntungan lebih banyak dan bergerak rally menekan dollar AS. Rival dollar lainnya juga ambil posisi yang sama kecuali poundsterling yang justru sedang retreat. Tekanan pada dollar juga datang dari penantian pasar seperti apa realisasi kebijakan Presiden AS terpilih Donald Trump setelah dilantik.

Tekanan pada dollar AS akan beralnjut hingga sesi malam dengan menerima sentimen negatif dari laporan ADP Employment change yang diperkirakan lebih sedikit dari periode sebelumnya. Demikian juga dengan laporan ISM non manufacturing PMI diperkirakan menunjukkan data yang lebih rendah.

Indeks dolar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap enam mata uang utama pada awal perdagangan sesi Asia (4/1) dibuka lebih lemah dari sesi sebelumnya di posisi 102.49 dan kini bergerak pada posisi 102.17.

Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here