Harga karet alami berjangka Tocom pada perdagangan Kamis siang (05/01) berakhir turun. Pelemahan harga karet Tocom terpicu penguatan Yen dan pelemahan minyak mentah.
Mata uang Yen Jepang terpantau mengalami penguatan. Pasangan kurs USDJPY melemah -1,3 persen pada 115.77. Penguatan Yen terjadi setelah dollar AS melemah setelah risalah FOMC memperlihatakan ketidakpastian besar dalam kebijakan fiskal AS mendatang.
Kenaikan nilai tukar yen Jepang membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang ini menjadi relatif lebih mahal bagi para pembeli luar negeri. Dampaknya permintaan akan komoditas ini mengalami penurunan.
Harga minyak mentah merosot pada perdagangan Kamis (05/01) di sesi Asia, terkena keraguan bahwa produsen akan sepenuhnya memberikan janji-janji untuk memotong produksi, meskipun penjualan mobil AS mencapai rekor dan persediaan minyak mentah jatuh menawarkan pasar beberapa dukungan.
Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan turun 7 sen atau 0,13 persen, pada $ 53,19 per barel.
Harga minyak mentah berjangka Brent patokan internasional untuk harga minyak, diperdagangkan pada $ 56,33 per barel, turun 13 sen atau 0,23 persen.
Lihat : Harga Minyak Mentah Sesi Asia Melemah Terpicu Keraguan Pemotongan Produksi OPEC
Pelemahan harga minyak mentah membuat biaya produksi karet sintetis menjadi lebih murah. Dampaknya permintaan terhadap komoditas karet alami seperti yang diperdagangkan di Tocom mengalami penurunan.
Pada perdagangan siang ini, harga karet berjangka untuk kontrak paling aktif di bursa komoditas Tokyo yaitu kontrak bulan Juni 2017 berakhir melemah sebesar -0,3 yen atau -0,1 persen menjadi 273,1 yen per kilogram, turun dari penutupan sebelumnya pada 273,4 yen per kilogram.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga karet berjangka Tocom pada perdagangan selanjutnya masih berpotensi alami tekanan dipengaruhi oleh penguatan yen Jepang.
Harga komoditas karet berjangka di bursa Tocom akan mengetes level Support di 268,00 yen dan 263,00 yen. Harga akan menemui Resistance pada level 278,00 dan 283,00 yen jika harga berbalik ke teritori positif.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang