Harga kopi arabica berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan perdagangan Jumat dinihari (06/01) berakhir naik. Kenaikan harga kopi arabica terdukung pelemahan mata uang Dollar AS.
Dolar AS memperpanjang kerugian terhadap sekeranjang enam mata uang utama, setelah data menunjukkan pengusaha swasta AS menambahkan 153.000 pekerjaan pada Desember, di bawah ekspektasi ekonom.
Pekerja sektor swasta melambat pada bulan Desember, demikian data yang dirilis Kamis (05/01) oleh the Automatic Data Processing, Inc.
Pengusaha menambahkan 153.000 pekerjaan sektor swasta bulan lalu, di bawah ekspektasi pasar, dan turun dari November, yang dipotong untuk 215.000, ADP Inc melaporkan. Ekonom yang disurvei oleh Econoday telah memperkirakan kenaikan Desember 172.000 pekerjaan, dibandingkan dengan perkiraan awal dari 216.000 untuk November.
Lihat : Pekerja Sektor Swasta AS Melambat di Akhir Tahun
Pelemahan dollar AS membuat harga kopi arabica yang dijual dalam mata uang dollar AS menjadi lebih murah, sehingga permintaannya meningkat.
Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan Maret 2017 ditutup naik pada posisi 1,4375 dollar, naik sebesar 1,95 sen atau setara dengan 1,38 persen.
Malam nanti akan dirilis data pekerjaan AS, dimana data Non Farm Payrolls Desember diindikasikan stabil dan Unemployment Rate diindikasikan naik. Jika hasil ini terealisir bepotensi menekan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi naik dengan pelemahan dollar AS. Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Resistance di posisi 1,4700 dollar dan 1,5000 dollar. Sedangkan level Support yang akan dihadapi jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 1,4100 dollar dan 1,3800 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang