Harga Karet Tocom 10 Januari Melonjak 4 Persen Terpicu Kenaikan Bursa Shanghai

590

Harga karet Tocom pada perdagangan Selasa siang (10/01) berakhir naik. Harga karet alami berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu Juni 2017 berakhir melonjak terdorong kenaikan harga karet di bursa Shanghai.

Kontrak karet yang paling aktif di Shanghai Futures Exchange untuk pengiriman Mei melonjak 565 yuan untuk 18.995 yuan ($ 2,739.01) per ton di perdagangan semalam.

Rilis data ekonomi dari Tiongkok dalam beberapa minggu mendatang diperkirakan menunjukkan ekonomi terbesar kedua di dunia akan memperoleh momentum yang mantap memasuki 2017, berkat stimulus pemerintah dan lonjakan konstruksi yang meniupkan optimisme.

Pembuat mobil global melaporkan lonjakan penjualan Tiongkok tahun lalu sebagai konsumen bergegas untuk mengambil keuntungan dari pajak yang dipotong pada mobil bermesin kecil, tetapi memperingatkan 2017 akan menjadi sulit bagi industri sebagai insentif digulung kembali dan ekonomi yang lebih luas melambat.

Toyota Motor Corp akan menginvestasikan $ 10 miliar pada Amerika Serikat selama lima tahun ke depan, sama seperti dalam lima tahun sebelumnya, North America Chief Executive Jim Lentz, menyatakan Senin, untuk memenuhi permintaan dan perbaikan pabrik untuk membangun model yang lebih efisien.

Harga karet alami di Tocom untuk kontrak paling aktif yaitu untuk kontrak Juni 2017 siang ini berakhir naik sebesar 11,9 yen atau 4,4 persen pada posisi 279,40 yen per kilogram, naik dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya pada 267,50 yen per kilogram.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergeHargarakan harga karet Tocom pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat terbatas dengan kenaikan harga karet di pasar Shanghai. Juga akan dicermati pergerakan Yen dan harga minyak mentah.

Harga diperkirakan akan menemui level Resistance di posisi 284,00 yen. Resistance selanjutnya ada di 289,00 yen. Sementara itu jika harga turun akan menemui Support di posisi 274,00  yen dan 269,00  yen.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here