Mengakhiri perdagangan forex sesi Amerika hari Selasa (11/1) dollar AS yang bergerak sangat lemah sejak awal perdagangan sesi Asia sedikit terangkat oleh kondisi yang dialami rivalnya di Eropa. Dollar AS berhasil rebound terhadap kurs euro dan swissfranc, dan melemah paling tajam oleh kekuatan yen, aussie dan juga poundsterling.
Dollar AS masih belum berani untuk melaju oleh kekhawatiran pasar akan pidato pertamanya di depan publik pada hari Rabu (11/1). Pasar mengkhawatirkan pidato Presiden terpilih AS Donald Trump mengecewakan prospek ekonomi negeri tersebut. Kemenangan dollar terhadap euro dikarenakan kekalahan telak yang dialami perdagangan EURGBP , setelah sempat bergerak kuat di sesi Eropa.
Pada sesi Amerika dollar AS juga mendapat tekanan dari data yang berpengaruh minor yaitu JOLTS job openings yang menunjukkan data lebih rendah dari ekspektasi peningkatan dari periode sebelumnya.
Indeks dolar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap enam mata uang utama pada akhir perdagangan sesi Amerika naik tipis ke posisi 102.02. Sedangkan perdagangan sesi Asia pagi dibuka lebih kuat ke posisi 101.96 dan sempat bergerak pada posisi tertinggi di 102.10.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang