Pada akhir perdagangan Kamis dinihari (12/01), harga batubara Rotterdam naik terdorong kenaikan harga minyak mentah.
Harga minyak mentah naik tertinggi lebih dari satu bulan pada akhir perdagangan Kamis dinihari (12/01), terdorong pelemahan dollar AS setelah konferensi pers oleh Presiden AS terpilih Donald Trump dan di tengah berita bahwa Arab Saudi telah memotong ekspor ke Asia.
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS ditutup naik $ 1,43, atau 2,8 persen, pada $ 52,25 per barel.
Harga minyak mentah berjangka Brent naik $ 1,39, atau 2,6 persen, pada $ 55,03 per barel pada 14:36 ET (1936 GMT).
Lihat : Harga Minyak Mentah Melonjak Hampir 3 Persen Setelah Komentar Trump Melemahkan Dollar AS
Di akhir perdagangan harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak Februari 2017 berada di posisi 83,25 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penguatan sebesar 2,60 dollar atau setara dengan 3,22 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Malam nanti akan dirilis data jobless claim AS yang diindikasikan meningkat. Jika hasil ini terealisir bepotensi menekan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi naik dengan pelemahan dollar AS. Harga batubara berjangka berpotensi menguji level Resistance pada posisi 83,75 dollar dan Resistance kedua di level 84,25 dollar. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 82,75 dollar dan 82,25 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang