Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Senin (16/01), indeks Nikkei ditutup turun -1,00 persen atau -192,00 poin di 19,095.2. Pelemahan Indeks Nikkei jatuh ke level terendah dalam lebih dari dua minggu, dengan penguatan yen di tengah kekhawatiran Inggris akan membuat “hard exit” dari Uni Eropa.
Mata uang Yen naik sekitar 113,78 terhadap dolar AS pada 3:00 pm waktu HK / SIN, dibandingkan dengan tingkat di atas 116 pada minggu sebelumnya.
Pada akhir perdagangan saham produsen mobil Toyota anjlok 0,8 persen, saham Nissan merosot sebesar 0,6 persen, saham Honda hampir datar dan raksasa elektronik Sony turun 0,99 persen.
Saham Nintendo memperpanjang penurunan Jumat lebih dari 5 persen untuk perdagangan turun 2,32 persen. Raksasa game Jepang merilis rincian tentang generasi konsol game yang akan datang – Nintendo Switch – pekan lalu, namun investor terkesan dengan harga lebih tinggi dari yang diperkirakan.
Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau naik 30,00 poin atau 0,16 persen pada 19,090, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,060.
Pasar akan mencermati pidato yang direncanakan pada hari Selasa oleh Perdana Menteri Inggris Theresa May apakah negara Inggris akan mengambil pendekatan lunak atau keras untuk Brexit. Kekuatiran Brexit akan melemahkan poundsterling, dan sebaliknya menguatkan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei berpotensi melemah jika penguatan Yen berlanjut. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,534-18,067, dan kisaran Resistance 19,554-20,079.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang
