Skenario Brexit Jadi Penggerak Bursa Global

841

Bursa Saham AS awal pekan ditutup oleh libur publik Martin Luther Day, namun bursa saham Eropa alami pelemahan menanti pidato Theresa May untuk skenario Brexit.

Bursa Asia dibuka mixed pagi ini oleh kekhawatiran pasar akan skenario Brexit yang akan diumumkan hari ini. Terpantau Indeks Nikkei -0.90% pada 18923.83 tertekan penguatanYen. Indeks ASX 200 -0.73% pada 5706.30  di tekan semua sektor. Indeks Kospi 0.44%  pada 2075.48 oleh pergerakan kuat saham samsung.

Dari pasar komoditas, harga minyak mentah awal pekan merosot 0,38 persen di 52,20 dollar per barel oleh penguatan dollar. Harga minyak mentah selanjutnya dapat naik kembali akan mencermati komitmen Arab Saudi untuk memangkas produksi minyak mentahnya.

Harga Emas awal pekan naik oleh permintaan safe-haven di tengah kekhawatiran atas pengumuman proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa.Harga emas spot LLG naik 0,5 persen menjadi $ 1,203.15 per troy ons. Harga emas untuk perdagangan selanjutnya berpotensi naik hingga pengumuman proses Brexit oleh PM Inggris.

Dari pasar valas,  dollar AS rebound setelah 3 hari berturut anjlok mengambil keuntungan dari lemahnya sentimen penggerak rivalnya seperti kekhawatiran Brexit, turunnya harga minyak mentah dan data trade balance euro dibawah ekspektasi.  Namun dollar melemah terhadap yen Jepang. Pagi ini retreat kembali oleh sentimen safe haven.
EURUSD     0.01% 1.06015
GBPUSD     0.00% 1.20425
USDJPY     0.08% 114.28

Dari pasar modal Indonesia, pada penutupan perdagangan awal pekan  (16/01), Indeks Harga Saham Gabungan berakhir  turun 0,1%  ke posisi 5270,01. Pelemahan IHSG terganjal pelemahan Rupiah.  IHSG  untuk perdagangan selanjutnya, diperkirakan akan ada di kisaran support 5235-5262 dan resisten  5304-5325.  Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini:  BBNI, ASII, BSDE dan WIKA.

Hari ini pasar akan mencermati data  inflasi dan PPI Inggris, data sentimen ekonomi ZEW Jerman.Dan beberapa momentum pidato beberapa pejabat tinggi Fed dan juga PM Inggris Theresa May sehubungan Brexit.

Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here