Mengakhiri perdagangan saham hari Rabu (11/01), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang bergerak positif sejak awal sesi pertama ditutup menguat cukup signfikan dengan naik 0,5 persen pada posisi 5294,78. IHSG berhasil rebound setelah 7 hari berturut alami tekanan jual tertekan aksi jual asing. Penguatan IHSG mendapat dukungan dari modal investor asing setelah 7 hari perdagangan cetak net sell dan juga penguatan bursa saham Asia.
Diakhir sesi kedua terpantau 136 saham menguat dan 115 saham melemah. Tercatat transaksi yang terjadi sebesar Rp6,2 triliun dari 15,1 miliar lembar saham diperdagangkan dengan transaksi sebanyak lebih 350.796 kali. Intervensi perdagangan investor asing hari ini mencetak net buy sebesar Rp63 miliar lebih.
Rebound IHSG mendapat dukungan kuat dari hijaunya saham-saham LQ45 dengan kenaikan indeks hingga 0,7% ke posisi 887 yang juga mengangkat 9 sektor menguat. 7 sektor yang menguat dipimpin oleh sektor agri dan aneka industri dengan penguatan indeks 1,78% dan 0,97% masing-masing.
Saham-saham unggulan yang mengangkat indeks 9 sektor tersebut seperti saham LSIP, AALI, ASII, UNVR, KBLF, INDF, ICBP, GGRM, ASRI, BSDE, PTPP, WIKA, ADHI, BMRI, BBNI, BBCA, BBRI, ADRO, ITMG, CPIN, SMGR, INTP, PGAS, TBIG dan JSMR. Sedangkan saham unggulan yang berusaha tekan IHSG dengan masuk zona merah seperti KAEF, BBTN, PTBA, INCO, TLKM, dan EXCL.
Analyst Vibiz Research Center melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) esok hari masih berpotensi menguat secara teknikal. Selain itu sinyal kekuatan bursa global serta rebound harga minyak mentah.
Lens Hue/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang