Meskipun pergerakan dollar AS sedang rebound terhadap banyak mata uang dunia, namun rupiah masih memiliki sisa tenaga untuk tetap menguat awali perdagangan Rabu pagi (18/1) dibandingkan dengan kurs kawasan Asia lainnya. Banyak kurs kawasan Asia yang alami retreat termasuk yen Jepang dan yuan China. Kekuatan rupiah juga disupport oleh BI yang memperkuat kurs referensinya untuk perdagangan hari ini.
Penguatan rupiah awal perdagangan masih belum menambah aliran masuknya modal investor asing melebihi arus keluarnya di bursa saham hingga tercetak net sell sebesar Rp16 miliar lebih. Namun tekanan jual investor asing tersebut tidak berhasil menekan IHSG yang sedang bergerak kuat 0,4%.
Lihat: IHSG 18 Januari Dibuka Naik Terdukung Penguatan Rupiah
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak positif dengan posisi penguatan 0,09% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13321/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13324/US$. Demikian untuk kurs Jisdor ditetapkan BI ke posisi lebih kuat di 13328 dari perdagangan sebelumnya di 13381.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi kuat pada akhir perdagangan meskipun pergerakan dollar AS sedang rebound di pasar internasional, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13360 dan resistance di 13280.
H Bara/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens