Mengakhiri perdagangan pasar valas Singapura akhir pekan (20/1), dollar Singapura melemah imbas pemburuan dollar AS jelang pelantikan Presiden AS Donald Trump. Namun terhadap rupiah, dollar SGD berhasil menekan rupiah setelah perdagangan sebelumnya melemah. Secara mingguan dollar SGD kembali menguat terhadap rupiah untuk 3 pekan berturut, namun terhadap dollar melemah setealh 3 pekan sebelumnya menguat.
Lihat: Jelang Pelantikan Presiden Trump Dollar Banyak Diburu, Rupiah Melemah
Mengukur kekuatan dollar Singapura terhadap Rupiah pada pair SGDIDR di pasar spot saat ini bergerak melemah di kisaran 9400,39 setelah perdagangan sebelumnya ditutup lemah di 9371,70. Dan untuk transaksi antar bank ditanah air hari ini berdasarkan kurs BI harga jual dollar Singapura lebih tinggi menjadi 9,444.52 dibandingkan dengan harga jual sebelumnya di harga 9,418.48 pada tanggal 19 Januari.
Dan terhadap dollar AS, kurs Singapura melemah ke kisaran 1.4304 setelah diawal perdagangan dibuka lemah pada level 1.4257. Pada perdagangan sebelumnya pair USDSGD menutup harian dengan bullish yang berakhir di 1.4257.
Lihat: Dollar AS Sesi Eropa Bergerak Mantap Jelang Pelantikan Trump
Secara teknikal, analyst Vibiz Research Center melihat pergerakan pair USDSGD akhir perdagangan sesi Amerika diperkirakan bullish, dan berdasarkan harga tingginya perdagangan pair ini berpotensi naik ke kisaran 1.4310-1.4335 malam nanti.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens