Pada akhir perdagangan Selasa dinihari (24/01), harga batubara Rotterdam ditutup naik terpicu pelemahan dollar AS.
Ketidakpastian kebijakan Trump membuat dolar AS jatuh ke 1,5 bulan terendah terhadap sekeranjang mata uang, sementara imbal hasil obligasi tergelincir dari level tertinggi baru-baru ini.
Pelemahan dollar AS membuat harga batubara rotterdam yang dijual dalam mata uang dollar AS menjadi lebih murah, sehingga permintaannya meningkat.
Harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan Februari 2017 berakhir naik di posisi 87,10 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami kenaikan sebesar 1,60 dollar atau setara dengan 1,87 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Malam nanti akan dirilis data Existing Home Sales AS bulan Desember yang diindikasikan menurun. Jika terealisir akan melemahkan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi naik dengan pelemahan dollar AS. Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 87,60 dollar dan Resistance kedua di level 88,10 dollar. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 86,60 dollar dan 86,10 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang