Pergerakan aussie pada pair AUDUSD sejak sesi Asia hingga sesi Eropa hari Rabu (25/1) sangat terpukul sekali setelah Kantor Statistik Nasional Australia (ABS) pada pagi hari waktu setempat mengumumkan data inflasi Australia kuartal terakhir tahun 2016 yang lebih rendah dari ekspektasi.
ABS laporkan data inflasi Q4-2016 jatuh ke posisi 0,5% setelah periode kuartal sebelumnya dan ekspektasi di posisi 0,7%. Turunnya data inflasi ini memberikan kekhawatiran pasar terhadap RBA dapat saja pangkas suku bunganya, target inflasi RBA 2%-3%. Selain turunnya data inflasi, pair AUDUSD dibebani oleh penurunan harga minyak mentah dan tembaga.
Lihat: Harga Minyak Mentah Tertekan Peningkatan Persediaan AS
Pergerakan kurs aussie sesi Eropa (16:50 WIB) bergerak lemah terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih rendah pada 0.7580 awal perdagangan sesi Asia (07.00 WIB), kurs aussie kini bergulir pada posisi 0.7540.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga perdagangan sesi Amerika malam ini, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair AUDUSD tertekan terus menuju kisaran 0.7505-0.7460. Dan jika tidak sampai kisaran tersebut dapat naik lagi menuju kisaran 0.7604-0.7631.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens