Pemerintah Jepang hari Rabu pagi (25/1) melaporkan neraca perdagangan alami peningkatan surplus 4 bulan berturut yang disebabkan peningkatan ekspor pertama kalinya sejak terakhir naik 15 bulan lalu. Data ini menjadi sentimen positif bagi yen yang dibuka melemah dan bergerak kuat setelah rilis data ini.
Kekuatan yen tidak bertahan lama setelah jelang akhir sesi Asia melemah kembali dan membuat pair USDJPY dengan yakin melaju kuat berusaha lanjutkan perdagangan sebelumnya. Namun tampaknya investor enggan untuk mendorong pair lebih tinggi karena dollar AS kembali di bawah tekanan oleh sikap proteksionis Presiden AS Donald Trump dan kurangnya rincian tentang rencana stimulus fiskal nya.
Pergerakan kurs yen sesi Eropa (18:00:35 WIB) bergerak positif terhadap dollar AS, USDJPY yang dibuka lebih tinggi pada 113.80 di awal perdagangan (00.00 GMT) bergerak konsolidasi dan kini nilai pair bergulir pada 113.58.
Untuk pergerakan pair hingga akhir perdagangan sesi malam berpotensi turun terus, sehingga analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair USDJPY selanjutnya akan retreat ke kisaran 113,33-112,80. Namun jika terjadi koreksi akan naik kembali menuju kisaran 114.00-114.63.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang